PGPAUD EXPO ke-4 dengan tema “Optimalisasi keterampilan abad ke-21 Pada anak usia dini dalam rangka menyongsong Sustainteble Development Goals (SDGs)”

    

Pada selasa, 4 desember 2018 Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa PGPAUD FIP UPI telah menyelenggarakan PGPAUD EXPO ke-4 dengan mengangkat tema “Optimalisasi keterampilan abad ke-21 Pada anak usia dini dalam rangka menyongsong Sustainteble Development Goals (SDGs)” kegiatan ini merupakan event tahunan dalam rangka memperingati Diesnatalis PGPAUD FIP UPI, adapun rangkaian acara didalamnya meliputi Workshop, Lomba Mahasiswa Tingkat Nasional, Festival seni dan karya anak Se-Bandung raya dan Malam puncak Diesnatalis PGPAUD FIP UPI. Acara ini dihadiri oleh Dr. Mupid Hidayat M.Ag selaku direktur direktorat kemahasiswaan UPI, Dr. Sardin M.Si selaku Wakil dekan bidang kemahasiswaan FIP, Dr. Badru Zaman M.Pd dan Asep deni gustiana M. Pd selaku Dosen pembimbing kemahasiswaan Prodi PGPAUD selaku ketua program studi PGPAUD FIP UPI , adapun perlombaan mahasiswa yakni “Merancang Alat Permainan Edukatif” diikutu oleh berbagai universitas diantaranya Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta. Adapun festival seni yang dimaksud adalah tari kreasi dan festival karya yang dimaksud adalah pembuatan Clay atau karya lempung kedua festival tersebut diikuti TK se-Bandung raya, dan kegiatan ditutup dengan malam puncak yang merupakan malam keakraban antar mahasiswa dan dosen yang diikuti oleh seluruh angkatan aktif prodi PGPAUD FIP UPI.

 

The 4th International Conference on Early Childhood Education

 

International Conference on Early Childhood Education is a biennial conference organised by the Early Childhood Education Program, Universitas Pendidikan Indonesia. The first conference was held in July 2011 under the name of the 2011 International Early Childhood Studies Conference. Since the first conference, the Early Childhood Education Program of Universitas Pendidikan Indonesia has been committed to consistently organising the conference every two years. The conference has been developed into a peer-reviewed conference and in 2016 the papers presented at the conference were published in an online proceeding by the Atlantic Press. For the 3rd ICECE’s full proceeding please visit: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icece-16

 

This year, the Early Childhood Education program will hold the 4th ICECE and we will publish selected papers presented at the conference in a proceeding published by CRC Press (Taylor and Francis Group). We will publish papers that are not accepted for publication by CRC Press in a proceeding with ISBN. For more information about  the conference this year, please click http://icece.event.upi.edu

 

Background

Distinct from other period of time, the 21st century is characterised by so much knowledge -easy to access but hard to grasp, borderless and hyper-connected society mediated by the internet, high competitiveness -not only within a country but across countries, high mobility, and widening economic discrepancy as neoliberalism has strengthened its influence on every sector of human life. The children of today will face many things that have not been invented or discovered yet, sometime beyond expectations. Scholars and teachers of early childhood education need to be aware of these astonishing changes. The way we see children and childhood cannot stay the same, so does the way we educate the children of the century. This conference aims at opening a discussion about finding alternative approaches, theories, and best practices of early childhood education for a rapidly changing and globalised society.

 

Advisory Board

Professor Didi Sukyadi (Universitas Pendidikan Indonesia)

Professor Yaya Sukjaya Kusumah, M.Sc, Ph.D (Universitas Pendidikan Indonesia)

Professor Amita Gupta (The City College of New York, USA)

Professor Branislav Pupala (Tranava University, Slovak)

Assoc. Professor Marek Tesar (University of Auckland, New Zealand)

Dr. Jo Warin (Lancaster University, UK)

Dr. Simon Brownhill (University of Cambridge, UK)

Dr. Sonja Arndt (Waikato University, New Zealand)

Dr. M. Solehuddin, MA, M.Pd (Universitas Pendidikan Indonesia)

Dr. Ade Gaffar Abdullah (Universitas Pendidikan Indonesia)

Putu Rahayu Ujianti, M.Psi (Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia)

Hui-Hua Chen, PhD^ (National Dong Hwa University, Taiwan)

Assoc Professor Dr. Dwi Hastuti (Institut Pertanian Bogor)

Pratiwi Retnaningdyah, PhD (Universitas Negeri Surabaya)

 

Editorial Board

Vina Adriany, PhD (Universitas Pendidikan Indonesia)

Yeni Rachmawati, PhD (Universitas Pendidikan Indonesia)

Hani Yulindrasari, PhD (Universitas Pendidikan Indonesia)

Sarita Galves Denoso, PhD Candidate (Monash University, Australia)

Dr. Ade Gaffar Abdullah (Universitas Pendidikan Indonesia)

Dr. Fonny Demeaty Hutagalung (Universiti Malaya, Malaysia)

 

Themes

  1.  Philosophical Issues in Early Childhood Education
  2. Curriculum and Assessment of Early Childhood Education
  3. Child Rights, Access and Quality in Early Childhood Education
  4.  Information, Communication and Technology (ICT) in Early Childhood Education
  5. Parenting and Child Development
  6.  Gender Issues in Early Childhood Education
  7. Teachers Training for Early Childhood Education
  8. Teaching and Learning in Early Childhood Education
  9.    Language Development and Literacy in Early Childhood Education
  10.    Critical Issues in Early Childhood Education
  11.  Art and Creativity in Early Childhood Education
  12. Multiculturalism in Early Childhood Education
  13. Policy in Early Childhood Education
  14.  Methodological Issues in Early Childhood Education research
  15.  Health and Nutrition in Early Childhood Education

 

Paper guidelines

  1. The article should be original and has not been published or considered to be published in any conference proceeding, journal, or other forms of reviewed publication.
  2. The article’s word count: 2500 – 3500 words (not exceeding 3000 words, all included)
  3. The article should be written in English. Non-English words, when necessary, should be formatted italic. The first mention of an abbreviation should be followed by the word/name of the group, then only the abbreviation for the next mentions.
  4. The article should follow the Harvard referencing style (see download section for the template)
  5. The author should provide a signed statement of originality/free from plagiarism.
  6. Any pictures and photos included in the article should be free from copyrights and ethical issues.

The abstract and article should be submitted through an online submission system provided on the conference website.    

 

Registration and Conference Fee

Registration: You need to sign up for an account to register. Please click the Login/Register link, and follow the steps.

Conference Fee:

Each author of a co-authored paper should register and pay the conference fee respectively when coming and presenting together at the conference.

Presenter

(1st March – 30th July 2018)

Indonesian

Rp. 3,000,000.00

International

USD 350

Participant

(1st March – 15th October 2018)

Indonesian

Rp. 1,000,000.00

International

USD 150

 

Payment method:

Bank transfer

Bank Name: BNI 

Branch: UPI Bandung (Perguruan Tinggi Bandung)

Account Name: ICECE

Account Number: 0715481171

Swift code: BNINIDJA

 

Abstract

The abstract should be written in English and not exceed 150 words. The abstract should provide a clear and brief overview of the background, purpose, method, and argument of the study. You should also provide three keywords that reflect the field or area of the study.

 

Contact Us

e-mail: icece@upi.edu

Marina +6285795729513

Sharina +6287824063070

SEMINAR NASIONAL DAN TEMU ALUMNI PGPAUD FIP UPI

 

PGPAUD FIP UPI PRESENT:
SEMINAR NASIONAL DAN TEMU ALUMNI PGPAUD FIP UPI dengan tema “Re-Connect and Re-Unite”

Hari/tanggal : Sabtu, 24 November 2018
Pukul : 07.30 s.d selesai
Tempat : Auditorium FPEB UPI Lt.6

Konten Acara:
1. Seminar*
dengan pembicara:
a. Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Kemasyarakatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Kepala Badan Kepegawaian Negara

2. Anjang Sono Alumni PGPAUD

3. Pembentukan Ikatan alumni (IKA PGPAUD) dan pengukuhan oleh Ikatan ALumni Universitas Pendidikan Indonesia

Registrasi dapat dilakukan melalui: bit.ly/temualumnipgpaud

Investasi:
Early bird (23 Oktober – 10 November 2018) Rp. 100.000,-
Reguler (11-20 Nov 2018) Rp. 130.000,-

(Include: Sseminar Kit, Souvenir, Snack, dan Makan Siang)

Pembayaran dapat dilakukan melalui Bank Transfer ke Rek BNI 0262474868 a.n Rita Oktafil Marisa

Konfirmasi pembayaran dapat dilakukan ke:
admin 1: Annisa Fazriah (0896 3800 7673)
admin 2: Zenitha (0899 5339 070)

ditunggu kehadirannya!!!
ket
*dibuka untuk umum

[espro-slider id=865]

TALULAR: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran AUD

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur atau komponen yang saling terkait,  saling mempengaruhi, saling ketergantungan, saling menerobos antara satu dengan yang lainnya dalam rangka mencapai tujuan. Komponen-komponen pembelajaran tersebut terdiri dari komponen input dalam hal ini siswa/anak, proses pembelajaran, dan komponen output yaitu lulusan atau keluaran sebagai hasil proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran (komponen proses), berlangsungnya pembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi dukungan input lain yaitu instrumental input (guru, kurikulum, metode, media, sumber belajar, penilaian) dan environmental input (lingkungan fisik, sosial dan budaya). Demikian pula halnya  dalam konteks pembelajaran anak usia dini.

Salah satu komponen yang mempengaruhi mutu dan efektivitas pembelajaran di lembaga PAUD adalah tersedianya media atau sumber belajar yang lengkap. Tersedianya media atau sumber belajar akan memfasilitasi anak dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya (kognitif, bahasa, fisik-motorik, nilai-nilai agama, moral, dan sosial emosional) secara holistik.

Dalam realitasnya, guru atau pendidik PAUD sering dihadapkan pada permasalahan tidak tersedianya media dan sumber belajar yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran dilembaga-lembaga PAUD. Pertanyaannya, perlukah guru PAUD mengeluh dengan segala keterbatasan media di lembaganya? Tentu saja jawabannya, “TIDAK….TIDAK…DAN TIDAK!!!

Apa yang menjadi alasan penulis mengatakan demikian? Salah satu jawabannya adalah telah dikembangkannya model pengembangan/pemilihan media yang dinamai ” TALULAR”. TALULAR ini kependekan dari Teaching And Learning Using Locally AvailableResources. Jika disederhanakan maknanya belajar dan mengajar dengan menggunakan sumber-sumber belajar lokal yang tersedia. Talular ini dikembangkan oleh seorang pendidik berkebangsaan Inggris yang berdomisili di Zambia, Afrika Selatan.

Penulis kebetulan pernah diundang berdiskusi dan mengikuti workshop Talular ini, difasilitasi oleh British Council Indonesia selama 7 hari di Shangrila Hotel Jakarta. Mengagumkan, sesuatu yang bagi kita sendiri bukan hal yang baru namun penulis memperoleh ilmu dan pengalaman yang sangat mendalam, sebaik pesan bahwa sesederhana apapun suatu teori jika dibarengi dengan kesungguhan, penghayatan, komitmen untuk menerapkannya maka dampaknya sangat luar biasa, amazing…., joyful…., powerful…., meaningful.

Talular dalam konteks Indonesia sering diistilahkan dengan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Lagi-lagi penulis ingin menegaskan bahwa Talular bukan sesuatu yang baru dalam khazanah pembelajaran di Indonesia. Pengembangan modelnya Andy Byers menegaskan, “is Talular something new?”. Jawabannya tegas, “No”.  Namun tentu saja secara implementatif ada prosedur sistematis yang perlu ditempuh dan diikuti sebagai kekhasan dan keunikan prosedural model ini.

Secara konseptual, Association for Educational Communication and Technology (AECT) telah mendefinisikan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah segala sesuatu berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang digunakan baik secara terpisah maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Definisi tersebut menyiratkan secara jelas bahwa media atau sumber belajar anak itu pada dasarnya sangat beragam dan bukan hanya guru atau buku. Sumber-sumber belajar tersebut ada dan tersebar di sekitar kita.  Ini yang semakin memperkuat bahwa Talular bukanlah sesuatu yang baru karena secara konseptual AECT sudah meletakkan dasar dan fundasi yang sangat kokoh.

Terlepas dari pandangan bahwa Talular bukan sesuatu yang baru, namun pada prinsipnya model pengembangan/pemilihan media pembelajaran ini menekankan bahwa guru harus secara kreatif mengembangkan dan memilih sumber-sumber belajar atau media yang tersedia di lingkungan sekitar apapun bentuk dan ragamnya. Ranting-ranting pohon,  yang berserakan di sekitar kebun sekolah dapat dikreasi menjadi media pembelajaran misalnya untuk membuat model rumah (rumah-rumahan) dan lain sebagainya. Demikian juga, dedaunan, kertas bekas, dus bekas, botol bekas dan lain sebagainya.

Salah satu azas pembelajaran/didaktik pembelajaran anak usia dini adalah prinsip kekongkritan atau keperagaan dalam arti pembelajaran anak harus menyuguhkan pengalaman-pengalaman belajar yang nyata sehingga anak memperoleh pengalaman belajar yang bermakna (meaningful). Adapun fasilitas atau sarana yang dapat menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna itu adalah media atau sumber belajar yang secara kreatif dipilih dan dihasilkan oleh guru.

Adapun manfaat Talular ini adalah sebagai berikut.

  • Melengkapi isi atau materi yang terdapat pada buku melalui perluasan dengan sumber-sumber lain seperti manusia, binatang, tanaman, dan sumber-sumber lain berupa benda atau bukan benda yang diperlukan melalui pendekatan yang menyeluruh.
  • Membantu menjelaskan dan menyederhanakan konsep-konsep yang sulit dipahami.
  • Memotivasi belajar anak.
  • Mengembangkan kreativitas siswa.
  • Menyediakan pengalaman langsung sesuai dengan kenyataan yang ada pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
  • Memperkenalkan berbagai variasi dan belajar dan mengajar.
  • Membantu mengatasi keterbatasan-keterbatasan kelas dengan membuat yang tidak dapat diakses menjadi mudah diakses.
  • Mendorong partisispasi aktif dalam pelajaran, khususnya pada saat mereka mengobservasi, menguji dan memanipulasi sumber-sumber Talular yang tersedia.
  • Mengefisiensikan biaya pengadaan sumber-sumber belajar.
  • Membantu memberi kepuasan terhadap keingintahuan anak.

Demikian sekilas tentang Talular for EarlyChildhood Education.

Oleh, Badruzzaman